hello for another post! uhuy.
sebenernya udah bikin draft postingan sharing lagi guys. cuma, tiba-tiba mood nya postingan beginian. huhu jadi pardon me yaa :")
hari
ini atasan lagi pada keluar, dan karena gue anak baru jadi belom
diajak-ajak kemana-mana. yaudahlah, sabar aja. berhubung bosen karena
kerjaan gue juga udah kelar, akhirnya gue iseng buka blog rahasia gue.
disana banyak tulisan amburadul yang super aneh, galau dan gak jelas!.
baca postingan satu-satu.. dari tahun 2015 sampe yang baru-baru ini. tiba-tiba ada 1 postingan gue yang eyecatching. sebenernya tema nya galau dan ala-ala ABG gitu, tapi entah kenapa gue suka bacanya. HAHA.
postingan
ini bakal gue repost disini, gue jadiin publik. postingan ini
sebenernya semacam potongan cerita fiksi yang pernah gue bikin taun
lalu. ceritanya gak terlalu amburadul, dan menurut gue tata bahasanya
cukup membuat pembaca bisa 'masuk' ke dalam ceritanya.
penasaran?
here we go, "Farewell"
 |
Source Pict : Google |
Hampir
1,5 tahun ia lalui hari-hari bersamanya. dan sekarang adalah waktunya untuk
melepas semuanya karena perpisahan mereka ada di depan mata. selama ini Risya
memendam rasa pada sahabatnya sendiri, vito. sekarang vito sudah resmi
menyandang gelar sarjana di universitasnya, dan itu menjadi pertanda bahwa
waktu mereka bersama sudah akan berkurang, bahkan tidak ada lagi.
Risya
yang saat ini masih berjuang untuk mendapatkan gelar sarjananya itu, kini merasa
kehilangan sesosok kakak, teman, sahabat. setelah hari wisuda itu, kehampaan
risya semakin menguat. dan ia tak kuasa untuk mengungkapkan semua yang ia
rasakan pada vito.
suatu
hari, risya mengirim pesan ke vito.
to,
gue ada hadiah graduation buat lo, tapi kemaren gue lupa bawa, ambil dong.
setelah
beberapa menit risya menunggu balasan vito, masuklah pesan balasan dari
vito.
okedeh,
besok senen gue ambil ya.
dan
akhirnya hari-hari yang dinanti risya datang juga. pagi itu, suara ketukan
pintu dikamar kostnya membuatnya melepaskan matanya dari layar laptop. lalu ia
bangun dan mendapati vito ada didepan kamarnya.
R:
"eh to, sini masuk."
vito
masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun, lalu ia duduk dipinggiran kasur, dan
risya sibuk mencari barang yang akan diambil vito.
R:
"nih vit buat lo, dibukanya ntar aja ya"
V:
"isinya apaan nih? makasih ya ris"
R:
"liat aja ntar, hehe sama-sama"
dan
mereka berdua terdiam sejenak, risya duduk disebelah vito dan tiba-tiba menaruh
kepalanya dipundak vito.
R:
"vito, gue mau cerita. lo dengerin ya"
V:
"iya, cerita aja. kenapa lo? tiba-tiba gini"
R:
"sebenernya gue suka sama lo, suka banget. gue suka cara lo memperlakuin
gue beda dari yang lain, gue suka perhatian lo, gue suka waktu kita bareng
bareng. gatau kenapa, semua sosok seorang cowo yang gue cari selama ini ada di
lo semua. awalnya gue cuma kagum sama lo dan gak berniat sama sekali buat suka
sama lo, tapi karna sikap lo ke gue dan gue baper jadi aja gini. kayaknya sih
lo udah tau ttg ini, lo pasti pernah ngerasa kan gue suka sama lo? sampe lo
pernah harus jaga jarak sama gue? tapi lo tau gak? dengan lo jaga jarak itu,
gue semakin suka sama lo. karna gue pikir lo ngejauh dan balik lagi itu hal
yang gak biasa. coba aja kita gak 'beda', gue mau memperjuangin lo meski gue
cewe. karna menurut gue lo itu bisa bikin gue berhenti nyari. dulu waktu gue
suka sama orang, paling lama cuma bertahan 3bulan suka nya, setelah itu pasti
gue cari-cari lagi yang lebih dari orang itu. tapi lo beda, lo juga udah bikin
gue ngelakuin hal-hal yang gak pernah gue lakuin, gue juga jadi bisa ngelakuin
apa yang hati gue bilang, gak pake logika lagi. termasuk ini. sorry ya, bikin
lo gak nyaman, tapi gue udah gak sanggup nyimpen lagi. gue tau lo ga sesuka ini
ke gue, gue juga udah banyak terluka, makan ati, sama semua ini, gue pingin
move on. gue udah nyoba banyak cara buat bisa pergi dari lo, tapi gabisa. dan
ini cara terakhir gue"
V:
"ris, gue nyaman banget sama lo kok. gue juga seneng bisa deket sama lo.
tapi kita beda ris, gue gabisa sama lo, begitu juga lo gabisa sama gue. gue
bersyukur banget kita bisa sampe tahap begini. walopun gak cukup, tapi thanks.
gue juga sayang sama lo"
lalu
risma mengangkat kepalanya, dengan mata lebam meneteskan air matanya. menatap
vito.
R:
"gue lega banget. bener-bener lega. makasih banget vit buat selama ini,
gue kira semuanya kosong, ternyata engga. ini semua udah cukup bikin gue
bahagia kok. gue berharap yang terbaik aja buat lo. sukses vito"
dan mereka berdua tersenyum. vito dengan tulus mengusap air mata risya. mereka
mulai saling merelakan, terutama risya. Risya bisa dengan tenang pergi menjauh,
dan lagi-lagi mengosongkan hatinya. untuk risya, vito adalah yang terbaik
selama ini. kisah terindah selama 20 tahun dalam hidupnya.
----------------------------end-----------------------------
gimana? baper gak? atau alay mungkin HAHAHA. jujur, gue sih geli. padahal gue sendiri yang bikin. pfft.
tenang aja ini cuma cerita fiksi. gausa di baper-in. cuma mau mencoba siapa tau ada yang muji tulisan gue *ngarep *oyeah.
0 comments:
Post a Comment