November's mood

Selamat bulan November, dan bentar lagi bulan desember dan selanjutnya Tahun baru! 
dengan status seperti dahulu kala. Jomblo. dan saya bangga. pfft.

entahlah, suasana hati lagi kacau. lagi sedih tapi gatau apa yang di-sedih-in, lagi seneng juga, tapi gatau apa yang di-seneng-in. yak! itulah ninda. si penyuka oranye yang bukan kuning dan bukan merah, penyuka toska yang bukan biru dan bukan hijau, penyuka abu-abu yang bukan hitam dan bukan putih. 

mungkin banyak orang yang ngira aku itu orang munafik. gak heran sih, karena kadang aku sendiri juga mikir begitu. maunya ini, tapi maunya itu juga, jadi ngambil yang tengah-tengah. sini iya, sana iya. stay di comfort zone. paling susah untuk memihak, atau condong ke sebelah. gak jarang, aku selalu jadi penengah entah itu penengah antara orang yang lagi bermasalah, penengah antara 2 masalah dan lain sebagainya. 

padahal, sebenernya hidup itu pilihan. nah, gimana cara kamu survive kalo kamu aja gabisa milih? mengalir seperti air, tanpa kita sadari itu juga sebuah pilihan dan tanpa disadarin kita udah memilih. tapi menurut aku ini adalah crime. sebuah kesalahan.

Selanjutnya, kesalahan saya yang kedua adalah omongan orang jadi pedoman saya. haaaaaaa. pingin banget berubah dari sifat jelek ini. di proses menuju pendewasaan ini, aku jadi lebih mikir, selama ini aku jarang banget ngikutin kata hati, selalu jadiin omongan orang dan saran orang sebagai kompas untuk pilihan saya. 

intinya sih, saya butuh KEDEWASAAAAAAAAAAN. umur udah kepala dua, tapi sifat masih aja ke kanak-kanak an. huhu. dan masih banyak lagi sifat-sifat yang kudu aku ubah supaya bisa upgrade versi Ninda ke versi 2.0

sempet terpikir dibenak aku untuk 'meminta' bantuan orang lain untuk mendewasakan aku. tapi, itu sama aja aku balik lagi ke sifat kekanak-kanak an aku! kalo mau berubah ya harus usaha sendiri. niat udah punya, tinggal realisasinya aja. tapi kalo cari temen yang bisa jadi panutan buat kita lebih dewasa sih sah-sah aja kaaaaaan. makanya aku nyoba untuk cari temen yang menurut aku punya tingkat kedewasaan yang lebih dari aku. 

sekarang aku udah kerja, dan ini juga jadi batu lompatan aku untuk terus instropeksi diri apa aja yang harus aku benerin buat upgrade ker versi Ninda 2.0

yaaaaaak, beginilah pemikiran akhir taun aku. ke galau an di dalam proses pendewasaan. 

BTW! 

mau share tentang mood lagu yang akhir-akhir ini lagi aku looping

 
 Saybia - The second you sleep. 
awalnya, denger lagu ini dari Radio, terus ngerasa pas banget moodnya ditambah gak asing sama lagu ini. ternyata ini lagu lawas yang pernah hitz dijaman kemerdekaan buat orang-orang yang lahir taun 90an. HAAAAAAAAAAAA GUE SUKA BANGET SAMA LAGU INI, MOODNYA PASSSS. 
haah, maafkan capslock yang gak ke kontrol. tiap pagi berangkat kantor aku selalu dengerin lagu ini, malah kadang saya on repeat terus lagu ini. terus di kantor buka youtube, search lagu ini. dengerin on repeat juga. sampeeee malem mau tidur, hape selalu nge play lagu ini sampe aku ketiduran. jadi gausa ditanya sehari berapa kali aku puter lagu ini. karena emang kalo aku lagi suka sama lagu, sehari 30x aku puter selama sebulan ya gak bakal bosen-bosen. ahaha. 
sebenernya kalo liat liriknya sih, gak ada sangkut pautnya sama suasana hati aku saat ini. Tapi mood lagunya itu yang bikin saya jatuh cinta. 
I Staaaaaaaaaaay~ 
to watch you fade away. 
i dream of you tonight~ 
tomorrow you'll be gone. 
berhubung masih dengan suasana lagu 90, aku jadi flashback lagi sama lagu-lagu galau taun 2009 an dulu. yuk, yang butuh suasana galau, nih aku kasih referensi lagu saik. haha

Radiohead- Creep
The Calling - Wherever you will go
Muse - Unintended
Blink182 - I miss you
The fray - Never say never
Secondhand serenade - Your call
The Redjumpsuit Aparatus - Your guardian angle
 


YAAAAAAK. selamat bergalau ria, bin flashback, bin inget mantan. eh~ ga deng. boong.
see you later. 






Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello. Rianindaa here. Jakarta, 14 Mei 1994. hobi menulis, design dan travelling. welcome to my world and enjoy the page!

0 comments:

Post a Comment